Notes second class..
====================================================================
ber-"entrepreneur"
secara inovatif setidaknya harus melakukan 3 langkah, yaitu opportunity
seeking (pencarian peluang), innovator (inovator), dan calculated
risk taker (pengambil risiko).
kita harus
mengganti opportunity seeking dengan opportunity creating!' "Mencipta lebih tinggi dari sekadar
mencari
penciptaan peluang merupakan suatu kata unik dan baru
dalam khazanah diskusi keentrepreneuran di Indonesia
peran kreativitas dalam kcentrepreneuran. Kreativitas
seakan sebuah kecakapan fundamental yang bisa menjadi dasar dari banyak hal,
termasuk di dalamnya peluang bisnis. Perjumpaan kreativitas dengan peluang
menghasilkan padanan dua kata yang perkasa yaitu penciptaan peluang. Dua
kata ini memberikan harapan dan semangat bagi para entrepreneur. Sebab, bila
kita memiliki daya cipta (kreativitas) dan paham bagaimana bisnis beroperasi
secara mendalam, peluang akan selalu dapat tercipta.
Indeed, three oj the most frequently
mentioned functional roles oj entrepreneurs are associated with major schools oj
thought on entrepreneurship:
•
Risk seeking: the Cantillon or
Knightian entrepreneur willing to take the risk associated with uncertainty.
•
Innouatiueness: the Schumpeterian
entrepreneur a(Celerating the generation, dissemination and application of innovative
ideas.
•
Opportunity seeking: the Kiznerian
entrepreneur perceiving and seizing new prq/it opportunities (GECD 1998: 11; Carreeand7hurik
2002: 8).
•
Tabel
Identifikasi Peluang Ciputra Way
|
||
|
Permintaan
sudah jelas
|
Permintaan
tidak jelas
|
Pasokan
sudan jelas
|
Opportunity
Recognition (mencari produkyang tepat)
Kenal
- K
|
Opportunity
Seeking
(mencari
target pasar yang tepat)
Cari
- C
|
Pasokan
tidak jelas
|
Opportunity
Discovery
(mencari
solusi dan harga yang tepat)
Temu
- T
|
Opportunity
Creation
(imajinasi
dan inovasi dalam perspektif pelanggan)
Kreasi
- K
|
BERIKAN NILAI TAMBAH
1.Kegunaan bagi Pelanggan
2.Kemudahan
3.Keceriaan
4.Keindahan
5.Harga yang Lebih Baik
6.Risiko yang lebih Rendah
7.Kebanggaan
8.Ramah Lingkungan
Temukan cara inovatif untuk AIDA
A (Attention): Bagaimana menarik perhatian
I (Interest): Bagaimana menciptakan keinginan
D (Decision): Bagaimana mendorong Keputusan
A (Action): Bagaimana membuat pelanggan melakukan aksi
nyata
.
Ketika
peluang berhasil kita identifikasi dalam situasi permintaan dan pasokan yang
sudah jelas, maka dapat kita namakan proses ini sebagai opportunity
recognition
Dalam
opportunity seeking sang entrepreneur akan bertanya tiga pertanyaan
mendasar bagi keberhasilan sebuah produk yaitu: siapa, di mana, dan berapa
besarpefuangnya. Pe1uang adalah kata kunci yang mendahului produk, bukan
sebaliknya.Jadi ketika kita mendapatkan produknya terleb ih dahulu, maka kita
harus kembali ke pertanyaan utarna tentang peluang sebe1um membuat program
pemasaran untuk produk tersebut
Entrepreneur akan rnelihat permasalahan adalah
peluang, kesulitan adalah kesernpatan, dan mereka akan terpicu untuk menernukan
solusinya serta mernasarkan solusi tersebut. Proses men-"discover (rnenemukan
dengan sengaja)" solusi tersebut adalah proses opportunity discovery
Opportunity creating tidak
didapatkan dengan bertanya kepada konsumen apa yang mereka butuhkan. Bukan
berarti pemahaman konsumen tidak penting, Dalam opportunity creation sang
entrepreneur hams dapat mengidentifikasi kebutuhan konsumen melampaui apa yang
dapat mereka ucapkan. Mereka harus dapat menjelajah ruang kebutuhan dan
keinginan konsumen yang tidak disadari konsumennya sendiri. Dan ketika produk
atau jasa tersebut tercipta, pelanggan, tidak sanggup mengatakan tidak.
Mencari peluang berbeda dengan menciptakan peluang
(membuat sesuatu yang baru)
Ide bisnis tidak sama dengan peluang bisnis. Peluang
bisnis untuk kita apabila kita bisa menciptakan solusi untuk pelanggan, ketika
dikembangkan sanggup dibeli oleh pelanggan (ada masalah yang dipecahkan, atau
diberi added value)
Ide bisnis disebut peluang jika: ada masalah,
pelanggan mau berkorban, apakah ada nilai tambah sehingga pelanggan tidak
sanggup bilang tidak, menciptakan jarak dengan pesaing, manfaat bagi
masyarakat, berapa market size dan berapa yang bisa diambil, verifikasi di
pasar
Kemampuan kepemimpinan
KCTK – Kenal Cari Temu Kreasi
No comments:
Post a Comment