Saturday, September 7, 2013

UCEO week #2



 Notes second class..

 ====================================================================


ber-"entrepreneur" secara inovatif setidaknya harus melakukan 3 langkah, yaitu opportunity seeking (pencarian peluang), innovator (inovator), dan calculated risk taker (pengambil risiko).
 kita harus mengganti opportunity seeking dengan opportunity creating!'  "Mencipta lebih tinggi dari sekadar mencari
penciptaan peluang merupakan suatu kata unik dan baru dalam khazanah diskusi keentrepreneuran di Indonesia

peran kreativitas dalam kcentrepreneuran. Kreativitas seakan sebuah kecakapan fundamental yang bisa menjadi dasar dari banyak hal, termasuk di dalamnya peluang bisnis. Perjumpaan kreativitas dengan peluang menghasilkan padanan dua kata yang perkasa yaitu penciptaan peluang. Dua kata ini memberikan harapan dan semangat bagi para entrepreneur. Sebab, bila kita memiliki daya cipta (kreativitas) dan paham bagaimana bisnis beroperasi secara mendalam, peluang akan selalu dapat tercipta.

Indeed, three oj the most frequently mentioned functional roles oj entrepreneurs are associated with major schools oj thought on entrepreneurship:
                      Risk seeking: the Cantillon or Knightian entrepreneur willing to take the risk associated with uncertainty.
                      Innouatiueness: the Schumpeterian entrepreneur a(Celerating the generation, dissemination and application of innovative ideas.
                      Opportunity seeking: the Kiznerian entrepreneur perceiving and seizing new prq/it opportunities (GECD 1998: 11; Carreeand7hurik 2002: 8).
                       
Tabel Identifikasi Peluang Ciputra Way

Permintaan sudah jelas
Permintaan tidak jelas
Pasokan sudan jelas
Opportunity Recognition  (mencari produkyang tepat)
Kenal - K
Opportunity Seeking
(mencari target pasar yang tepat)
Cari - C
Pasokan tidak jelas
Opportunity Discovery
(mencari solusi dan harga yang tepat)
Temu - T
Opportunity Creation
(imajinasi dan inovasi dalam perspektif pelanggan)
Kreasi - K

BERIKAN NILAI TAMBAH
1.Kegunaan bagi Pelanggan
2.Kemudahan
3.Keceriaan
4.Keindahan
5.Harga yang Lebih Baik
6.Risiko yang lebih Rendah
7.Kebanggaan
8.Ramah Lingkungan


Temukan cara inovatif untuk AIDA
A (Attention): Bagaimana menarik perhatian
I (Interest): Bagaimana menciptakan keinginan
D (Decision): Bagaimana mendorong Keputusan
A (Action): Bagaimana membuat pelanggan melakukan aksi nyata
.

Ketika peluang berhasil kita identifikasi dalam situasi permintaan dan pasokan yang sudah jelas, maka dapat kita namakan proses ini sebagai opportunity recognition


Dalam opportunity seeking sang entrepreneur akan bertanya tiga pertanyaan mendasar bagi keberhasilan sebuah produk yaitu: siapa, di mana, dan berapa besarpefuangnya. Pe1uang adalah kata kunci yang mendahului produk, bukan sebaliknya.Jadi ketika kita mendapatkan produknya terleb ih dahulu, maka kita harus kembali ke pertanyaan utarna tentang peluang sebe1um membuat program pemasaran untuk produk tersebut

Entrepreneur akan rnelihat permasalahan adalah peluang, kesulitan adalah kesernpatan, dan mereka akan terpicu untuk menernukan solusinya serta mernasarkan solusi tersebut. Proses men-"discover (rnenemukan dengan sengaja)" solusi tersebut adalah proses opportunity discovery

Opportunity creating tidak didapatkan dengan bertanya kepada konsumen apa yang mereka butuhkan. Bukan berarti pemahaman konsumen tidak penting, Dalam opportunity creation sang entrepreneur hams dapat mengidentifikasi kebutuhan konsumen melampaui apa yang dapat mereka ucapkan. Mereka harus dapat menjelajah ruang kebutuhan dan keinginan konsumen yang tidak disadari konsumennya sendiri. Dan ketika produk atau jasa tersebut tercipta, pelanggan, tidak sanggup mengatakan tidak.

Mencari peluang berbeda dengan menciptakan peluang (membuat sesuatu yang baru)
Ide bisnis tidak sama dengan peluang bisnis. Peluang bisnis untuk kita apabila kita bisa menciptakan solusi untuk pelanggan, ketika dikembangkan sanggup dibeli oleh pelanggan (ada masalah yang dipecahkan, atau diberi added value)

Ide bisnis disebut peluang jika: ada masalah, pelanggan mau berkorban, apakah ada nilai tambah sehingga pelanggan tidak sanggup bilang tidak, menciptakan jarak dengan pesaing, manfaat bagi masyarakat, berapa market size dan berapa yang bisa diambil, verifikasi di pasar

Kemampuan kepemimpinan

KCTK – Kenal Cari Temu Kreasi

No comments: