Dear all UCEO-ers dan Pak Ciputra serta staff pengajar,
Setelah ide pertama saya yang berjudul "Healthy Metropolis First Aid (HMFA)"
Ini adalah Ide kedua saya tentang peluang bisnis (sehubungan dengan tugas minggu ke 2) :
"Arjuna Batik Information Retrieval Online Store (ABIROS)"
Ide ini diawali dengan riset saya, teman saya, dan dosen saya ketika kuliah S1 dulu.
Dengan menggabungkan 3 hal: "budaya Indonesia, aplikasi narsis / foto kamera, pengolahan citra image digital"
Dan dulu sudah berhasil dikembangkan prototypenya dengan webservice dan mobile client java.
(Thanks to Multilab Research, Faculty of Computer Science, University of Indonesia)
More info: http://fws.cs.ui.ac.id/BatikInformationRetriever/
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu
batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan
kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari
kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai
wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat
dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang
memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik,
teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO
telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan
Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of
Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Batik
Peluang bisnis saya ini adalah mengembangkan mobile apps untuk semua
platform devices yang ada (windowsphone, IOS, Android, OS lainnya).
Mobile apps ABIROS ini digunakan untuk memperoleh informasi detail
tentang nama batik (dimana Indonesia sangat kaya dan bermacam macam
sekali batiknya), pola, asal muasal, sejarah, serta dimana toko terdekat
untuk membeli batik tersebut. Mobile apps ini diharapkan dikembangkan
telah terintegrasi dengan e-banking (yang nantinya digunakan untuk
shopping cart dan delivery services jika ingin membeli langsung batik).
Mobile apps ini juga diharapkan dapat membantu sosialisasi /
memperkenalkan wawasan batik ke semua orang (baik penduduk Indonesia
maupun luar negri) dan membantu meningkatkan penjualan pengrajin batik
(bahkan mungkin dapat ekspor ke luar negri)
Sehingga apabila di dalam suatu occasion event tertentu ketika foto -
foto resmi, selain foto tersebut digunakan untuk kenangan kita, kita
dapat memperoleh informasi batik yang digunakan (jika ada yang berfoto
dengan memakai batik).
pembahasan dari sudut pandang 7 guideline ttg peluang bisnis:
1. Ada masalah yang ingin dipecahkan?
Memperkenalkan budaya kerajinan Indonesia, membantu pendapatan pengrajin batik lokal, meningkatkan devisa negara melalui ekspor.
2. Pelanggan mau berkorban untuk solusi?
Untuk
pelanggan yang hobi mengkoleksi batik (tidak tertutup orang asing /
bule , yang bekerja sebagai expat di Indonesia) pasti akan sangat
terbantu dengan mobile apps ini.
3. Apakah ada nilai tambah sehingga pelanggan tidak sanggup bilang tidak?
Ada.
Nilai tambah yang saya tawarkan di sini adalah pelanggan dengan segera
langsung memesan batik tersebut hanya melalui ponselnya dan menunggu
kiriman barang datang (jika pelanggan ingin membeli batik) dan pelanggan
dapat mengetahui informasi detail batik yang digunakan.
4. menciptakan jarak dengan pesaing lainnya?
Ya, setahu saya belum ada aplikasi kamera (mobile apps) yang khusus dikembangkan untuk batik dan terintegrasi dengan e-banking.
5.Bermanfaatkah bagi masyarakat?
Website portal ini sangat
bermanfaat bagi kalangan masyarakat pengrajin batik (micro bisnis dan
home industry) yang ingin menambah omset penjualannya serta ingin
melakukan ekspansi dengan cara online (penjual) dan bermanfaat juga bagi
kalangan masyarakat yang hobi mengkoleksi batik.
6. Berapa market size dan berapa yang bisa diambil?
Market size yang bisa diambil adalah 15 juta pelanggan.
Angka tersebut saya dapat dari asumsi sekitar 20%-30% penduduk pulau
Jawa (dimana "batik" berasal dari Jawa), pasti setiap penduduknya
berniat mempunyai sebuah batik.
Raw data statistik penduduk pulau Jawa diperoleh dari: http://www.jabarprov.go.id/root/dalamangka/dda2012.pdf
7. Bagaimana verifikasi di pasar?
Terdapat suatu layanan
review product, reference product, dan email customer service serta
informasi jenis - jenis batik yang selalu diupdate secara periodik di
dalam database. Sehingga hubungan antara user / pelanggan dengan
pengrajin / penjual batik selalu tetap terjaga.
Demikian ide kedua ini saya buat.
Ditunggu masukan, saran, kritik, dan komentar.
Dalam beberapa hari ke depan, saya akan posting lagi ide saya lainnya.
Last but not least, ide ini saya golongkan ke kuadran 4.
Salam Entrepreneurship,
Hansel Tanuwijaya
No comments:
Post a Comment