Sunday, December 29, 2013

Before We Complain About Anything

Before We Complain About Anything

1.Hari ini sebelum kamu mengatakan kata" yang tidak baik, pikirkan tentang seseorg yang tidak dapat berbicara sama sekali.

2.Sebelum kamu mengeluh tentang rasa makananmu, pikirkan tentang sesorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

3.Sebelum anda mengeluh tidak punya ap", pikirkan tentang seseorang yang meminta dijalanan.

4.Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat terburuk dalam hidupnya.

5.Sebelum kamu mengeluh tentang suami, istri atau kekasihmu, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan agar diberikan pasangan hidup.

6.Sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

7.Sebelum kamu mengeluh tentang anak"mu, pikirkan tentang seseorang yang menginginkan anak, padahal dirinya mandul.

8.Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor, pikirkan tentang orang" yang tinggal dijalanan.

9.Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu berkendara, pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.

10.Dan disaat kamu mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang orang" yang cacat dan pengangguran yang berharap mereka mempunyai pekerjaan sama seperti anda.

11.Sebelum kamu menunjuk jari dan menyalahkan org lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa…
  
Apa masalahmu seberat mereka..??!
Kita seharusnya malu, Terlalu mudah berkeluh kesah, mengumpat, menggerutu akan masalah kita, yang padahal mungkin gak seberapa.
Ane ga bermaksud untuk menggurui,apalagi belaga-belaga seperti motivator ,Engga gan...ini hanya sebagai cerminan untuk kita semua Khususnya untuk ane pribadi

Kalau kalian gak suka akan suatu hal, rubah itu...!! Jangan Cuma mengeluh dan menggerutu, gak ada gunanya..Yang lalu akan tetap berlalu.
Yang penting bagaimana kita menyikapinya, dan bertindak benar menghadapinya, untuk masa depan yang lebih baik .AMIN 
http://www.kaskus.co.id/thread/52b7aa2ef7ca17d20a8b46f0

Sunday, November 10, 2013

Tawar menawar (讨价还价)

Tawar menawar (讨价还价) gampang-gampang susah. Gampang kalo kita tau caranya, susah kalo kita orangnya ga sabaran dan kebelet pengen beli langsung barangnya.

Syarat no 1 kalo mau jago nawar yaitu HARUS TAU KISARAN HARGANYA. Gua kasih tau nih ya, barang2 bermerk seluruh dunia tuh hampir seluruhnya diproduksinya di China (except babies, because babies are made in va-China), jadi di China sini banyak barang dengan merk antah berantah, tapi kualitasnya 11-12 sama barang2 bermerk yg biasa temen2 temuin di mall2 mewah di Jakarta dan Bandung. Jadi ya, tas yg dijual di Bandung dengan harga sejuta, bisa kita dapetin di sini barang KW1 nya dengan harga cuma 300 rb.

Tapi tentunya ga semua orang punya pengetahuan luas tentang kisaran harga barang. Jadi gimana donk caranya supaya bisa tau harga asli barang2 yg dijual di China?

Ada 2 cara :

1. Kalo lu jago Mandarin dan penjualnya ga tau kalo lu adalah orang asing...
Harga modal biasanya adalah 30% atau 25% dari harga yg dia ajukan. Misalnya dia bilang barang ini harganya 100 kuai, biasanya harga yg sebenarnya adalah 25 kuai. Jadi kalo lu mau nawar, mulai lah dari 20-25 kuai, kemudian lu naekin pelan2 dan biasanya deal harga akan terjadi di kisaran 28-35 kuai.

2. Kalo lu ga jago Mandarin dan penjualnya tau kalo lu adalah orang asing...
Biasanya dia akan coba untuk nipu lu dengan ngasih harga yg ga masuk di akal. Harga modal biasanya adalah 10% dari harga yg dia ajukan. Misalnya dia bilang kalo harga suatu barang adalah 100 kuai, biasanya harga yg sebenarnya adalah 10 kuai. Jadi kalo lu mau nawar, mulai lah dari 10 kuai, kemudian lu naekin pelan2 dan berusaha lah supaya deal harga terjadi di kisaran 12-20 kuai.

Gimana caranya kita menerka apakah penjualnya tau kita adalah orang asing atau tidak?
Gampang, kalo lu orang asing, biasanya dia akan bicara dalam Bahasa Inggris (yg sulit dimengerti) atau nyodorin lu kalkulator yg udah dia ketikin harganya. Tapi kalo Bahasa Mandarin lu ga lancar, sebagian besar orang China di daerah Utara akan langsung tau bahwa lu adalah orang asing, hahaha. Biasanya penjual barang di tempat wisata atau di kota2 besar, bisa sedikit Bahasa Inggris. Minimal untuk nyebutin harga dan jawab Yes or No.



Tapi meskipun kita tau harga modalnya, gimana caranya untuk bikin penjualnya mau jual ke kita dengan harga murah?
Gampang. Prinsipnya kayak nawar barang di Indo aja sebenernya sih...
1. Waktu nawar, pertama kali lu nyebutin harga, jangan terlalu tinggi. Misalnya lu pengen beli barang itu dengan harga 20 kuai, mulailah nawar dari 10 kuai. Kalo lu mulai dari 20 kuai, ujung2nya pasti ga akan deal di harga 20 kuai, pasti minimal 25-35 kuai harga akhirnya. Mulailah dari harga terendah yg lu bisa, dan naekin pelan2.
2. Jangan nunjukkin rasa suka yg berlebihan. Semakin keliatan kalo lu kesengsem berat sama barangnya, semakin dia ga mau turunin harganya.
3. Kalo penjualnya udah bersikukuh ga mau turunin harganya, pergi aja. Biasanya kalo harga yg lu ajukan tuh masuk di akal, penjualnya akan manggil lu untuk balik lagi dan kemudian setuju untuk kasih lu beli dengan harga murah yg lu ajuin.

Gua kasih tau nih trick tawar menawar ala "Good Guy & Bad Guy" yg biasa sering gua pake
(Tingkat keberhasilan 80%)

Kalo lu mau nawar harga barang yg lu pengen, jangan dateng sendirian. Ajaklah seorang temen untuk jadi "Bad Guy" sementara lu jadi "Good Guy"
Datengin penjualnya, tunjukin bahwa lu tertarik mau beli terus tanya harga barangnya berapa. Setelah tau harganya berapa, lu tawar dengan harga terendah yg menurut lu masuk di akal (baca petunjuk yg gua tulis di atas)
Udah itu, biasanya si penjual bakal nolak harga yg lu kasih dan turunin harganya sedikit dari harga awal yg dia kasih, tapi masih termasuk mahal. 
Pada saat ini, temen lu mendadak ikut nimbrung dan bilang "Mahal ih, udah tinggalin aja" (dalam Bahasa Mandarin kalo bisa, biar penjualnya ngerti) kemudian suruh dia narik, maksa lu pergi. Ngeliat keadaan seperti ini, biasanya 95% si penjual akan manggil2 lu untuk balik lagi dan akhirnya akan ngajak lu untuk deal dengan harga baru yg lebih rendah dari harga yg dia sebut sebelumnya, tapi masih termasuk mahal.
Tolak lah harga ketiga ini, dan suruh temen lu kembali maksa2 lu pergi. Dalam sebagian besar kasus (80%), si penjual biasanya akan kembali kasih lu harga yg lebih rendah lagi dari harga sebelumnya dan ini adalah harga yg PALING RENDAH yg bisa dia kasih. Kalo lu emang niat pengen beli barangnya, udah, deal aja dengan harga tersebut. Tingkat keberhasilan 80%, tergantung hoki dan kemampuan akting lu. Biasanya harganya bisa cuma 20-30% dari harga yg pertama penjualnya sebutin.

Silakan dicoba triknya. Ga harus di China, di Indo juga bisa kok kadang2...
Gua sih sering banget berhasil pake trik di atas, apalagi Bahasa Mandarin sehari-hari gua sekarang udah lumayan lancar dan muka gua Chinese banget, hahaha... Kalo penjualnya ga tau bahwa lu adalah orang asing, chance keberhasilannya semakin besar =)



Satu hal yg harus diinget. Kalo lu belanja di tempat2 wisata terkenal seperti Wangfujing Street di Beijing, harga awal yg mereka kasih tuh bakal TINGGI banget. Misalnya, temen gua pernah mau beli sandal Crocs dan penjualnya bilang harganya tuh 1600 kuai! (3,2 juta rupiah, bayangin, sendal Crocsnya dibuat dari emas kah?) Setelah kita tawar-menawar dan berdrama ria, akhirnya temen gua berhasil beli itu sandal dengan harga 34 KUAI saja. Gila kan?

Hati2 juga kalo mau beli barang2 kerajinan tangan atau daun teh, biasanya harga modalnya adalah 1% dari harga awal yg mereka tawarin. Lukisan yg harganya 2000 kuai, mungkin kalo lu pinter nawar, bisa lu beli dengan harga 20 kuai saja. Semakin penjualnya jago Bahasa Inggris, semakin besar kemungkinan dia nipu lu.

Sekian tips dan trick soal tawar menawar di China. Kalo ada tips dan trick tambahan berdasarkan pengalaman temen2 sendiri, silakan share di kotak komentar di bawah ini ya.

Have a good weekend guys!


BONUS : Kosakata tawar menawar dalam Bahasa Mandarin
- Ini (这个 -Zhège)
- Itu (那个 -Nàgè)
- Di sini (这里 -Zhèlǐ)
- Di sana (那里 -Nàlǐ)
- Berapa harganya? (多少钱 - Duōshǎo qián)
- Mahal banget! Kemahalan! Terlalu mahal! (太贵了 - Tài guìle)
- Murahin sedikit donk! (请给我便宜一点吧 -Qǐng gěi wǒ piányi yīdiǎn ba)
- Oke (好的 -Hǎo de)
- Saya mau beli (我想买 - Wǒ xiǎng mǎi)
- Saya ga mau beli (我不买 -Wǒ bú mǎi)
- Mau (要 -Yào)
- Ga mau (不要 -Bùyào)
- Kita pergi aja deh (我们走吧 -Wǒmen zǒu ba)

reference: http://claude-c-kenni.blogspot.com/2013/11/tips-jitu-nawar-barang-di-china.html

Wednesday, November 6, 2013

How to Unsecure a Secure PDF File

A secure PDF file enforces copyright laws with features to prevent reproduction or distribution by other users. The owner or creator of a PDF file can restrict user access, printing, text copying and document editing with password protection. If you need to edit or copy text from a PDF, but don’t have access from the owner, follow these steps to unsecure the PDF.

Method 1 of 6: Finding What is Restricted

  1. 1
    Open the PDF. If you need a password to open the file, then you will need to download encryption-breaking software. This method is very CPU-intensive, and even the simplest passwords can take days to crack, leaving your computer unable to perform any other tasks during that time. For highly-encrypted passwords, there is little chance that it can ever be cracked.
  2. 2
    Check the security. If you don’t need a password to open the file, you can see if a file is secured by looking for the padlock icon. This is located at the top of the left bar if the document has security. Click the icon to see what is restricted.
    • Try copying. Restricted documents are often protected against copying. If you can’t highlight or copy any text, then the document has been restricted.
    • Try saving. Restricted documents cannot be saved as a text file. In order to convert it, you will need to unlock it.

Method 2 of 6: Unsecure a PDF File as the Owner or Creator

  1. 1
    Open the secured PDF file. You can use Adobe Acrobat to do this. You must be the creator of the document, or have the password for this method to work.
  2. 2
    Click the Secure button. This button is located in the Tasks toolbar. It is easily identified by the padlock icon.
    • Choose the Remove Security option if you want to completely unsecure the PDF file. If you previously assigned a Permissions Password to the secure PDF file, you will have to enter it at this time to complete the process.
  3. 3
    Change encryption settings. If you would rather adjust the encryption settings as opposed to unsecuring the PDF file, Click on the "Permission detail" link under the Secure button.
    • Click "Change settings" in Document properties under Security tab after selecting "Certificate security" in drop-down list. You may also click and select "No Security" from drop down list to fully unsecure document.
    • Select your encryption level and click next.
    • You will need Digital ID to encrypt document. You may use any existing ID or create a new one for you.
    • Check a recipient’s trusted identity, change a recipient’s permissions or remove recipients if you want to alter these items, then click Next.
    • Click Finish and OK to save your changes and close the document properties window. Save the PDF file to implement the changes you have made.

Method 3 of 6: Using Google Drive

  1. 1
    Open Google Drive. You will need a free Google account to access Drive. First, you will need to adjust the settings so that files are properly converted. In the top right corner, click the gear icon to open the Settings menu. Under “Upload settings” select “Convert text from uploaded PDF and image files.”
  2. 2
    Upload the PDF. In the left frame, click the red button with the UP arrow, next to the Create button. Select “Files…” from the drop down menu and navigate to the PDF that you would like to unlock. Drive will upload and convert the document, creating a test document in your Drive folder.
    • This method only works on Owner-restricted PDFs.
    • Not all formatting will be preserved.
    • Google Drive has a file upload limit of 2 MB per file.

Method 4 of 6: Using PDFUnlock

  1. 1
    Open the website. Using your browser, go to www.pdfunlock.com. This site will unlock PDF files no larger than 5 MB for free. This works on Owner-restricted PDFs only.
  2. 2
    Upload the file. Drag the file into the bar, or select one of the locations provided. If you select “My Computer,” you will be able to navigate to the file on your system. If you select “Dropbox” or “Google Drive,” you will need to sign into your respective account and select the file you wish to convert.
    • Click the “Unlock!” button. Uploading may take a few moments depending on your connection speed and the size of the PDF file.
  3. 3
    Download the converted file. After your file is uploaded, PDFUnlock will send you the converted file. Save it to your computer wherever you’d like to access it. You can differentiate the file by the word “unlocked” in the file name.
  4. 4
    Check the permissions. Open the newly-converted file. Under the File menu, select Properties. In the Security tab, Security Method should say No Security.
    • Document Assembly, Signing, and Creation of Template Pages will still be listed as Not Allowed. This is because Adobe Reader cannot perform these actions, and they want you to purchase the Pro version.

Method 5 of 6: Using Foxit Reader and CutePDF Writer

  1. 1
    Download the latest versions of Foxit Reader and CutePDF Writer. These are both free programs. Foxit Reader will allow you to open the PDF file and write it to a PDF printer. CutePDF Writer is a PDF printer than bypasses security restrictions.
    • Trying this process using the Adobe reader and printer will result in the security preventing the writing process.
  2. 2
    Use Foxit Reader to open the secured PDF file. Select File, then Print to open the printer menu. Print the secured PDF file to CutePDF Writer.
    • Save the printed file to your computer as a new PDF file.
  3. 3
    Open your new file. You can check the security settings by clicking File, then Properties. The security settings are detailed under the Security tab.

Method 6 of 6: Using Microsoft XPS Viewer

  1. 1
    Open the PDF in Adobe Reader. Select File, then Print. From the Printer drop down menu, select Microsoft XPS Document Writer. This will convert the PDF into an XPS file. When you start the print, you will be prompted to save the file.
  2. 2
    Open the XPS file with XPS Viewer. This program comes installed with Windows. From the Tools menu, select Print. Select the PDF Printer from the list. You will need either Adobe Acrobat or another PDF writer such as CutePDF.
  3. 3
    Save the file. After being prompted for a filename, the document will be converted back to PDF. The newly-converted PDF will be unsecured.
    • This method might not work for some security measures applied on the original Secure PDF file.


Tips

  • If you tried to make changes to you a PDF file for which you are the owner or creator, only to find that you lost your permissions password, you are not completely out of luck. There are programs available that will help you recover your password—for a price. You can find one to help you recover your lost password by performing a search engine query for keywords like “recover PDF password”.

Monday, October 14, 2013

whydontyoutrythis

The top ten relaxing songs are known to be

1. Marconi Union - Weightless
2. Airstream - Electra
3. DJ Shah - Mellomaniac (Chill Out Mix)
4. Enya - Watermark
5. Coldplay - Strawberry Swing
6. Barcelona - Please Don't Go
7. All Saints - Pure Shores
8. Adele Someone Like You
9. Mozart - Canzonetta Sull'aria
10. Cafe Del Mar - We Can Fly

another nice video: http://www.whydontyoutrythis.com/2013/10/there-is-still-hope-on-this-world.html
The top ten relaxing songs are known to be 1. Marconi Union - Weightless 2. Airstream - Electra 3. DJ Shah - Mellomaniac (Chill Out Mix) 4. Enya - Watermark 5. Coldplay - Strawberry Swing 6. Barcelona - Please Don't Go 7. All Saints - Pure Shores 8. Adelev Someone Like You 9. Mozart - Canzonetta Sull'aria 10. Cafe Del Mar - We Can Fly Read More: http://www.whydontyoutrythis.com/2013/10/according-to-scientists-this-is-the-most-relaxing-tune-ever-recorded.html - Follow us on Facebook: whydontyoutrythis
The top ten relaxing songs are known to be 1. Marconi Union - Weightless 2. Airstream - Electra 3. DJ Shah - Mellomaniac (Chill Out Mix) 4. Enya - Watermark 5. Coldplay - Strawberry Swing 6. Barcelona - Please Don't Go 7. All Saints - Pure Shores 8. Adelev Someone Like You 9. Mozart - Canzonetta Sull'aria 10. Cafe Del Mar - We Can Fly Read More: http://www.whydontyoutrythis.com/2013/10/according-to-scientists-this-is-the-most-relaxing-tune-ever-recorded.html - Follow us on Facebook: whydontyoutrythis

Sunday, October 13, 2013

Entrepreneurial MASK - UCEO POST COURSE

Seorang entrepreneur mengubah kotoran dan rongsokan jadi emas dan prosesnya dijelaskan oleh beliau dalam sebuah puisi yang setiap minggu kita bahas lariknya. Dari mulai melihat tapi tidak mengerti, sampai entrepreneur itu kalau dia gagal sepuluh kali, bangkit sebelas kali. Seorang Entrepreneur melakukan nilai tambah yang kreatif. Menciptakan nilai tambah yang kreatif. Barang yang tidak berharga dibuatnya menjadi sangat berharga. Sesuatu yang dibuang, diubahkannya secara kreatif sehingga menjadi sesuatu yang mahal seperti emas yang dicari.

Tidak hanya dalam dunia bisnis, kecakapan entrepreneur, semangat entrepreneur kalau ada di dalam diri kita, kita tidak bisa kunci, kita tidak bisa hanya krangkeng dalam dunia bisnis. Beliau memperkenalkan kata GABS. Apa itu GABS?  Government, Academission, Business, dan Society. Pak Ciputra mengatakan bahwa semangat dan kecakapan entrepreneurship itu berguna untuk di pemerintahan, untuk di dunia pendidikan, untuk di dunia bisnis tentunya, dan juga di dalam kita bermasyarakat.

Semuanya memiliki daya ubah yang kreatif. Semuanya mengubah sesuatu atau sekelompok orang yang tadinya dianggap tidak berharga menjadi sangat berharga, menjadi sangat bernilai. Daya ubah yang kreatif itulah, itulah jiwanya entrepreneur.

Belajar entrepreneurship bukan sekedar belajar to know untuk tahu, tetapi harus belajar untuk to do dan to be. To be Entrepreneur. Bukan hanya pikirannya, tapi juga harus hatinya. Harus semua ada dalam dirinya memiliki ciri-ciri seorang entrepreneur .Kami menyebutnya dengan konsep MASK. Mindset, Attitude, Skill, and Knowledge. Keempat-empatnya harus mengalami perubahan menjadi entrepreneurial. Untuk itu harus berlatih setiap hari. Untuk itu belajar terus.

UCEO week #7

determinasi atau suatu tekad, suatu keinginan, suatu janji, suatu ikrar untuk melaksanankan susuatu yang mempunyai nilai sukses. Tapi lebih dari sukses adalah kalau sukses itu mempunyai arti, mempunyai nilai untuk hubungannya dengan diri kita sendiri tapi untuk orang lain juga.

bagaimana supaya kita tetap bersemangat dengan tekad yang luar biasa untuk mencapai hal tersebut? Kita harus membayangkan tentang manfaat, hasilnya apabila kita mencapai hal tersebut. Beda antara manusia dan binatang. Binatang, dia hanya hidup adalah untuk saat itu saja. Dia tidak memikirkan untuk hari depan. Tapi manusia memikirkan hari depan. Jadi mempunyai wawasan. Apa yang saya akan hasilkan pada hari depan tersebut kalau tekad kita dengan determinasi yang luar biasa

Saya mempunyai hidup, mempunyai tujuan hidup bukan hanya mencari sukses, tapi hidup mempunyai nilai.

anda jangan takut untuk mengalami halangan-halangan. Saya mengalami begitu banyak kegagalan, bagaimana mengalami begitu banyak kekecewaan, saya hampir putus asa, tetapi saya tidak putus asa. Saya kehilangan semangat beberapa kali, tapi saya tidak putus asa. Kami mengalami kegagalan, hasilnya dengan kegagalan tersebut, dengan kekecewaan tersebut anda makin mantap. Anda seolah ditempa diri anda, ditempa hati anda, ditempa semangat anda, ditempa pikiran anda, bahkan anda makin menjadi hebat. Anda seolah diperlengkapi dengan kekuatan yang baru. Jadi, anda teruskan. Dalam sajak saya, sepuluh kali jatuh sebelas kali bangkit.

===================================================================

Seorang entreprneur harus mempunyai sifat determinan. Kita tahu determinan itu artinya menentukan. Sesuatu di mana dia itu mempunyai keinginan, dia mempunyai tujuan. Entrepreneur itu akan berusaha selalu mencapai tujuannya. 

Menurut penelitian Deci & Ryan ada tiga hal yang perlu ada dalam diri seorang yang memiliki determinasi diri yang bagus. Ketiga hal ini adalah sebagai berikut.

Kalau kita lihat di sini adalah determinasi diri, pertama adalah dia harus mempunyai yang namanya otonomi. Otonomi ini adalah bagaimana dia mempunyai kekuasaan atas dirinya. Banyak orang yang, misalnya, hidupnya itu tergantung dari orang lain. Ketika dia mau melangkah dia harus menunggu, katakanlah, persetujuan pihak lain. Ini akan membuat otonominya berkuarang. Tapi kalau dia memiliki otonomi yang besar, ini akan mempengaruhi determinasi dirinya.

Yang kedua. Jadi kalau kita lihat yang kedua, kedua adalah kompetensi. Kita tahu setiap orang punya kompetensi yang berbeda-beda. Semakin orang memiliki kemampuan, atau dia semakin kompeten dalam bidangnya, dia akan memiliki determinasi yang lebih kuat. Jadi, jika anda para UC Onliners saat ini masih berusaha untuk menjadi entrepreneur, salah satu langkah bagaimana meningkatkan determinasi diri adalah dengan meningkatkan kompetensi ini. Walaupun saat ini kita sedang bekerja di perusahaan atau di kantor atau di lembaga lain, kita sebaiknya selalu meningkatkan kompetensi. Ini adalah hal yang penting karena kompetensi yang bagus, semakin kuat, akan meningkatkan determinasi diri. Jadi kita sudah ketahui dua hal. Pertama adalah otonomi, sejauh mana UC Onliners bisa membuat diri menjadi seorang yang otonom, dan bagaimana meningkatkan kompetensi.

Apa yang ketiga? Yang ketiga adalah relasi. Relasi atau hubungan. Hubungan ini, kita bisa lihat, kalau kita memiliki hubungan dengan orang lain, semakin kita punya network, semakin kita punya relasi yang baik, ini akan membantu keyakinan diri kita untuk berusaha mencapai apa yang kita inginkan. Jadi, kita tidak mau atau kita tidak mudah untuk menyerah. Dengan adanya relasi ini, ini akan membantu. Membantu kekuatan dari detrminasi diri.

Teori Efektuasi juga menjelaskan bahwa ada yang namanya Crazy Quilt. Jadi, Crazy Quilt, kalau saya tuliskan di sini, ini adalah potongan-potongan perca. Jadi misalnya kita tahu bahwa di penjahit itu biasanya banyak sisa-sisa kain misalnya kain ini, ada kain ini, ada kain lagi, sisa-sisa potongan kain. Kalau kita gabung-gabungkan, kita pernah melihat selimut yang berupa tempelan-tempelan, gabungan-gabungan dari potongan-potongan kain ini, ini akan menjadi sebuah kain atau selimut yang indah, yang artistik. Nah, dalam teori efektuasi, salah satu teori entrepreneurship yang sangat populer saat ini, kemampuan entrepreneur yang baik adalah dia bisa menemukan orang-orang yang dia kenal dan menggabungkannya menjadi sebuah katakanlah resource atau sumber daya yang bisa untuk mencapai tujuannya. Jadi, tiga hal ini yang diteliti oleh Deci dan Ryan itu menentukan determinasi diri.

Langkah awal, punyalah visi. Punyalah mimpi. Mimpi yang besar. Kemudian bergeraklah menuju mimpi itu. Punyalah misi-misi untuk mencapai visi itu. Jadi, seseorang harus punya tujuan yang penting yang pertama. Kemudian dia harus mencapai tujuan itu. Itulah yang namanya determinasi. Kalau determinasinya lemah, atau dia tidak punya determinasi, dia akan mudah sekali untuk kembali atau berhenti sehingga dia tidak berusaha untuk mencapai tujuannya.

efikasi diri atau self efficacy. Apa itu efikasi diri? Efikasi diri adalah sebuah keyakinan dari dalam diri orang tersebut, ada keyakinan bahwa dia mampu untuk melakukannya. Jadi ini berbeda dengan kepercayaan diri. Jadi, sebuah keyakinan bahwa orang itu atau misalnya kalau saya, bahwa saya yakin bahwa saya mampu melakukannya. Misalnya, saya harus pergi ke luar negeri. Saya kalau tidak yakin, maka saya akan menjadi ragu-ragu. Ini terlepas dari kepercayaan diri. Tapi kalau saya yakin, maka saya akan berusaha untuk bisa. Jadi self efikasi ini merupakan sebuah keyakinan bahwa saya mampu melakukannya. Jadi ini berkaitan dengan kompetensi sebetulnya. Ketika saya yakin, misalnya mampu membuka usaha sendiri, mampu membuat bisnis, maka saya akan bisa melakukannya dan kalau pun ada hambatan, saya akan tetap berjuang, saya akan tetap berusaha, saya tidak akan mudah menyerah. Kenapa? Karena saya mampu. Saya yakin bahwa saya mampu melakukannya. Nah, inilah suatu hal yang penting mengenai efikasi diri.

Adversity Quotient. Adversity Quotient ini adalah semacam kemampuan seseorang ketika mengahadapi masalah. Quotient di sini artinya sebetulnya mirip IQ, Intelligence Quotient, jadi tingkat keyakinan dia untuk mengatasi masalah, jadi daya tahannya. Ada orang yang ketika mengahadapi masalah seperti ilustrasi yang tadi, ada tembok dia mundur. Dalam teori Adversity Quotient ini ada beberapa tipe orang. Ada yang disebut dengan campers misalnya. Jadi ketika dia sampai pada suatu. Jadi ilustrasinya adalah dia menaiki sebuah bukit atau gunung. Ketika orang ini dia berjalan tentunya jalannya penuh terjal. Penuh kesulitan karena tidak ada yang mudah dan hidup selalu dalam keadaan tidak pasti. Dia melihat, kemudian menyerah. Dia berhenti di sini. Ini campers. Dia berkemah. Tapi ada juga yang kemudian dia turun lagi itu ada juga seperti ilustrasi tadi, ada yang berhenti, ada yang kembali. Tapi ada orang yang dia berusaha bisa tetap mempunyai daya juang, daya tahan, sehingga dia akhirnya sampai pada puncaknya.

Determinasi adalah kemampuan, adalah sifat, adalah dorongan di mana dia bisa yakin dan harus sampai ke puncak tujuan yang ingin di capai. Dia tidak akan berhenti di tengah-tengah. Kita sering kali misalnya begini. Kita punya ide mau buka usaha.determinasi adalah sebuah keyakinan, sebuah mindset, sebuah sikap, di mana kita harus sampai pada tujuan. Ada halangan, kita akan gunakan otak kita, untuk berpikir, untuk kreatif, untik inovatif, supaya bisa mengatasi hambatan tersebut. Jadi, kalau pun ada hambatan, kita tidak akan menyerah. Kalau pun ada masalah, kita akan berusaha untuk mengatasinya.

entrepreneurship itu yang mengubah dunia, entrepreneurship itu yang bisa mengubah bangsa, entreprenurship itu yang dapat mengubah diri kita. Itulah, kalau kita punya keyakinan, kita yakin bahwa kita bisa, kita punya otonomi atas diri kita, kita punya kompetensi yang selalu kita perbaiki, yang selalu kita tingkatkan, dan kita jangan lupa, membina hubungan dengan orang lain, relasi, network, dan membangun kerja sama semua itu butuh trust, kepercayaan, kejujuran, etika, semua itu akan sampai.

Wednesday, October 9, 2013

archive web - wayback machine

http://archive.org/web/web.php

About the Wayback Machine

Browse through over 240 billion web pages archived from 1996 to a few months ago. To start surfing the Wayback, type in the web address of a site or page where you would like to start, and press enter. Then select from the archived dates available. The resulting pages point to other archived pages at as close a date as possible. Keyword searching is not currently supported.

Tuesday, October 8, 2013

100 Top Quotes

  1. Whatever the mind of man can conceive and believe, it can achieve. –Napoleon Hill
  2. Your time is limited, so don’t waste it living someone else’s life. –Steve Jobs
  3. Strive not to be a success, but rather to be of value. –Albert Einstein
  4. Two roads diverged in a wood, and I took the one less traveled by, and that has made all the difference.  –Robert Frost
  5. The common question that gets asked in business is, ‘why?’ That’s a good question, but an equally valid question is, ‘why not?’ -Jeffrey Bezos
  6. You miss 100% of the shots you don’t take. –Wayne Gretzky
  7. I’ve missed more than 9000 shots in my career. I’ve lost almost 300 games. 26 times I’ve been trusted to take the game winning shot and missed. I’ve failed over and over and over again in my life. And that is why I succeed. –Michael Jordan
  8. Every strike brings me closer to the next home run. –Babe Ruth
  9. Definiteness of purpose is the starting point of all achievement. –W. Clement Stone
  10. Life is what happens to you while you’re busy making other plans. –John Lennon
  11. We become what we think about. –Earl Nightingale
  12. Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do, so throw off the bowlines, sail away from safe harbor, catch the trade winds in your sails.  Explore, Dream, Discover. –Mark Twain
  13. Life is 10% what happens to me and 90% of how I react to it. –John Maxwell
  14. If you do what you’ve always done, you’ll get what you’ve always gotten. –Tony Robbins
  15. The mind is everything. What you think you become.  –Buddha
  16. The best time to plant a tree was 20 years ago. The second best time is now. –Chinese Proverb
  17. An unexamined life is not worth living. –Socrates
  18. Eighty percent of success is showing up. –Woody Allen
  19. Don’t wait. The time will never be just right. –Napoleon Hill
  20. Winning isn’t everything, but wanting to win is. –Vince Lombardi
  21. I am not a product of my circumstances. I am a product of my decisions. –Stephen Covey
  22. Every child is an artist.  The problem is how to remain an artist once he grows up. –Pablo Picasso
  23. You can never cross the ocean until you have the courage to lose sight of the shore. –Christopher Columbus
  24. I’ve learned that people will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel. –Maya Angelou
  25. Either you run the day, or the day runs you. –Jim Rohn
  26. Whether you think you can or you think you can’t, you’re right. –Henry Ford
  27. The two most important days in your life are the day you are born and the day you find out why. –Mark Twain
  28. Whatever you can do, or dream you can, begin it.  Boldness has genius, power and magic in it. –Johann Wolfgang von Goethe
  29. The best revenge is massive success. –Frank Sinatra
  30. People often say that motivation doesn’t last. Well, neither does bathing.  That’s why we recommend it daily. –Zig Ziglar
  31. Inspiration exists, but it must find you working. –Pablo Picasso
  32. If you hear a voice within you say “you cannot paint,” then by all means paint and that voice will be silenced. –Vincent Van Gogh
  33. There is only one way to avoid criticism: do nothing, say nothing, and be nothing. –Aristotle
  34. Obstacles are those frightful things you see when you take your eyes off the goal. –Henry Ford
  35. The only person you are destined to become is the person you decide to be. –Ralph Waldo Emerson
  36. Go confidently in the direction of your dreams.  Live the life you have imagined. –Henry David Thoreau
  37. When I stand before God at the end of my life, I would hope that I would not have a single bit of talent left and could say, I used everything you gave me. –Erma Bombeck
  38. Successful people are always looking for opportunities to help others.  Unsuccessful people are always asking, “What’s in it for me?” – Brian Tracy
  39. Certain things catch your eye, but pursue only those that capture the heart. – Ancient Indian Proverb
  40. Believe you can and you’re halfway there. –Theodore Roosevelt
  41. Everything you’ve ever wanted is on the other side of fear. –George Addair
  42. We can easily forgive a child who is afraid of the dark; the real tragedy of life is when men are afraid of the light. –Plato
  43. Once you choose hope, anything’s possible. –Christopher Reeve
  44. Start where you are. Use what you have.  Do what you can. –Arthur Ashe
  45. When I was 5 years old, my mother always told me that happiness was the key to life.  When I went to school, they asked me what I wanted to be when I grew up.  I wrote down ‘happy’.  They told me I didn’t understand the assignment, and I told them they didn’t understand life. –John Lennon
  46. Fall seven times and stand up eight. –Japanese Proverb
  47. When one door of happiness closes, another opens, but often we look so long at the closed door that we do not see the one that has been opened for us. –Helen Keller
  48. Everything has beauty, but not everyone can see. –Confucious
  49. How wonderful it is that nobody need wait a single moment before starting to improve the world. –Anne Frank
  50. When I let go of what I am, I become what I might be. –Lao Tzu
  51. The difference between a successful person and others is not lack of strength not a lack of knowledge but rather a lack of will. –Vince Lombardi
  52. Happiness is not something readymade.  It comes from your own actions. –Dalai Lama
  53. The only way of finding the limits of the possible is by going beyond them into the impossible. –Arthur C. Clarke
  54. First, have a definite, clear practical ideal; a goal, an objective. Second, have the necessary means to achieve your ends; wisdom, money, materials, and methods. Third, adjust all your means to that end. –Aristotle
  55. If the wind will not serve, take to the oars. –Latin Proverb
  56. You can’t fall if you don’t climb.  But there’s no joy in living your whole life on the ground. –Unknown
  57. Whoever loves much, performs much, and can accomplish much, and what is done in love is done well. –Vincent Van Gogh
  58. Too many of us are not living our dreams because we are living our fears. –Les Brown
  59. Challenges are what make life interesting and overcoming them is what makes life meaningful. –Joshua J. Marine
  60. The way to get started is to quit talking and begin doing. –Walt Disney
  61. I have been impressed with the urgency of doing. Knowing is not enough; we must apply. Being willing is not enough; we must do. –Leonardo da Vinci
  62. Limitations live only in our minds.  But if we use our imaginations, our possibilities become limitless. –Jamie Paolinetti
  63. Expose yourself to your deepest fear; after that, fear has no power, and the fear of freedom shrinks and vanishes.  You are free. –Jim Morrison
  64. What’s money? A man is a success if he gets up in the morning and goes to bed at night and in between does what he wants to do. –Bob Dylan
  65. I didn’t fail the test. I just found 100 ways to do it wrong. –Benjamin Franklin
  66. In order to succeed, your desire for success should be greater than your fear of failure. –Bill Cosby
  67. A person who never made a mistake never tried anything new. – Albert Einstein
  68. The person who says it cannot be done should not interrupt the person who is doing it. –Chinese Proverb
  69. There are no traffic jams along the extra mile. –Roger Staubach
  70. It is never too late to be what you might have been. –George Eliot
  71. You become what you believe. –Oprah Winfrey
  72. I would rather die of passion than of boredom. –Vincent van Gogh
  73. A truly rich man is one whose children run into his arms when his hands are empty. –Unknown
  74. It is not what you do for your children, but what you have taught them to do for themselves, that will make them successful human beings.  –Ann Landers
  75. If you want your children to turn out well, spend twice as much time with them, and half as much money. –Abigail Van Buren
  76. Build your own dreams, or someone else will hire you to build theirs. –Farrah Gray
  77. Without deviation from the norm, progress is not possible. –Frank Zappa
  78. Education costs money.  But then so does ignorance. –Sir Claus Moser
  79. Remember that the happiest people are not those getting more, but those giving more. –H. Jackson Brown, Jr.
  80. It does not matter how slowly you go as long as you do not stop. –Confucius
  81. Let the refining and improving of your own life keep you so busy that you have little time to criticize others. –H. Jackson Brown, Jr.
  82. Remember that not getting what you want is sometimes a wonderful stroke of luck. –Dalai Lama
  83. You can’t use up creativity.  The more you use, the more you have. –Maya Angelou
  84. Dream big and dare to fail. –Norman Vaughan
  85. Our lives begin to end the day we become silent about things that matter. –Martin Luther King Jr.
  86. Do what you can, where you are, with what you have. –Teddy Roosevelt
  87. The most common way people give up their power is by thinking they don’t have any. –Alice Walker
  88. Dreaming, after all, is a form of planning. –Gloria Steinem
  89. It’s your place in the world; it’s your life. Go on and do all you can with it, and make it the life you want to live. –Mae Jemison
  90. You may be disappointed if you fail, but you are doomed if you don’t try. –Beverly Sills
  91. Remember no one can make you feel inferior without your consent. –Eleanor Roosevelt
  92. Life is what we make it, always has been, always will be. –Grandma Moses
  93. The question isn’t who is going to let me; it’s who is going to stop me. –Ayn Rand
  94. When everything seems to be going against you, remember that the airplane takes off against the wind, not with it. –Henry Ford
  95. It’s not the years in your life that count. It’s the life in your years. –Abraham Lincoln
  96. Change your thoughts and you change your world. –Norman Vincent Peale
  97. Either write something worth reading or do something worth writing. –Benjamin Franklin
  98. Nothing is impossible, the word itself says, “I’m possible!” –Audrey Hepburn
  99. The only way to do great work is to love what you do. –Steve Jobs
  100. If you can dream it, you can achieve it. –Zig Ziglar

Sunday, October 6, 2013

UCEO week #6

seorang entrepreneur jangan takut gagal. Jadi bisa gagal berkali-kali, tapi yang penting semangatnya, spiritnya tidak hilang.


Kegagalan tersebut ada dua macam.

1. Kegagalan pada waktu dia melakukan inovasi, kreativitas, 
Dalam inovasi, mencari ide-ide baru, menciptakan peluang yang baru, itu perlu dilakukan terus-menerus. Itu bukan hanya sepuluh kali gagal, jadi sampai ratusan kali gagal. Terutama kegagalan itu dimulai dari mindset kita.

Ada fase-fase kita lakuakan. Pertama dari mindset kita, kemudian kita bikin percobaan, dan kemudian pada keadaan sesungguhnya. Nah, pada mindset tersebut kita bisa melakukan kegagalan. Kita cari lagi ide-ide baru. Kita uji coba di lapangan dan sebagainya, dan sebagainya. Nanti kita menemukan beberapa yang kita anggap sudah bagus sekali


2. kegagalan dalam bisnis sesungguhnya.

anda jalankan usaha masih banyak rintangan-rintangan yang lain-lain. Pada waktu anda mencari inovasi yang baru, kreatif yang baru, cara sistem marketing yang baru, sistem produksi yang baru, desain gedung yang baru, sistem keuangan yang baru, itu bisa anda mengalami kegagalan. Tapi anda jangan putus asa. Anda harus mencari terus, terus saja mencari. Hanya dengan sesuatu yang baru, dengan inovasi yang baru, anda bisa menang dalam kompetisi anda.

Kalau anda hanya mengerjakan bisnis as usual, anda akan berjalan di tempat. Anda menjadi perusahaan yang marginal. Ya, anda menjadi perusahaan yang marginal. Oleh karena itulah sekali lagi. Gagal berkali-kali, bangkit berkali-kali. Dan pasti akan berhasil.

=========================

Bagi seorang entrepreneur, kegagalan itu hal yang biasa. Tetapi bagi kebanyakan orang itu merupakan hal yang sangat menakutkan.

seorang entrepreneur adalah An Oppotunity Creator, Innovator, dan juga Risk Taker. selain seorang entrepreneur itu harus menciptakan kesempatan, juga merupakan seorang inovator, memberikan nilai tambah kepada bisnisnya dan juga seorang risk taker artinya harus berani mengambil resiko.

seorang entrepreneur bisa berasal dari lahir dan karena keluarganya. Yang kedua karena lingkungannya, dan yang ketiga karena dididik dan dilatih.

project based learning. Artinya, mahasiswa harus melakukan start up bisnis, mengembangkan bisnis, dan menjadikan bisnis yang sustainable. Dari situlah mahasiswa balajar untuk berentrepreneur, mengalami kegagalan, bangkit kembali, dan memiliki bisnis yang besar.


penelitian mengenai kegagalan bisnis. Ada dua definisi. Yang pertama adalah definisi secara luas. Menurut Singh, Corner, & Pavlovich tahun 2007, dikatakan definisi yang luas dari kegagalan bisnis adalah entrepreneur exit atau quit dari bisnisnya. Jadi entrepreneur tersebut meninggalkan bisnisnya. Kemudian definisi yang lebih sempit dikatakan oleh Shepherd & Haynie tahun 2011, adalah ketika seorang entrepreneur itu mengalami kebangkrutan atau mengalami kerugian yang besar di dalam bisnisnya.


Di tahun pertama mereka mengalami groundbreaker, artinya pembentukan entrepreneur mindset dan spirit. Kemudian masuk ke semester kedua, mahasisawa belajar untuk melakukan ideasi bisnis, design thinking, identifikasi, prototyping, sampai ke user testing, membuat bisnis model canvas atau B-plan, serta dieksekusi bisnisnya. Dan kemudian masuk di tahun kedua, yaitu di semester ketiga, para mahasiswa tersebut sudah harus melakukan start up bisnis. Di semester ke empat mahasiswa di Universitas Ciputra mengalami pembelajaran bisnis inovation. Artinya mereka harus memberikan inovasi terhadap proses bisnisnya. Kemudian di semester lima melakukan scale up bisnis atau global business experience. Kemudian di semester enam dan tujuh mereka melakukan developing business dan sustainability business.

ada tujuh alasan mengapa seorang entrepreneur gagal di bisnis mereka:

1. Alasan pertama adalah Survival Driven atau Seeking Money Before Adding Value  artinya seorang entrepreneur hanya berpikir untuk profit jangka pendek dan tidak memikirkan bisnis jangka panjang.

2. Alasan yang kedua adalah Inadequate atau Lack of Knowledge artinya seorang entrepreneur tidak memiliki pengetahuan dasar atau pengetahuan yang mendahului ketika dia mau membuka bisnisnya. Untuk itulah dibutuhkan market riset atau eksplorasi ketika seorang entrepreneur mau membuka bisnisnya pertama kali. Saya menyarankan seorang entrepreneur untuk melakukan eksplorasi atau market riset, interview kepada customer, calon customer, kepada kompetitor, kepada suplier untuk mengetahui kemampuan dasar sebelum membuka bisnisnya.

3. Alasan yang ketiga adalah Lack of Focuks. Kebanyakan seorang entrepreneur ingin membuka bisnis di berbagai bidang. Tidak bisa. Harus fokus terlebih dahulu di bidang tertentu.

4. Alasan keempat mengapa seorang entrepreneur gagal di bisnis mereka yang pertama adalah Fail of Failure. Artinya entrepreneur tersebut takut untuk melangkah lebih maju lagi di bisnisnya.

5. Alasan yang kelima adalah Lack of Vision. Artinya entrepreneur tersebut tidak memiliki visi kedepannya bisnis ini mau dibawa ke mana.

6. Alasan keenam adalah Poor Money Management atau tidak bisa mengelola keuangannya.

7. Alasan yang ketujuh atau alasan terakhir mengapa seorang entrepreneur gagal di bisnis mereka yang pertama adalah I can do well all by myself. Artinya dia cenderung untuk bekerja sendiri, tidak mau melakukan networking atau bekerja secara teamwork. Adalah lebih baik untuk menjalin hubungan atau networking dengan berbagai pihak yang bisa menyatukan kekuatan untuk membuat bisnis tersebut menjadi berhasil.


lima kunci untuk menjadikan kegagalan menjadi kunci sukses:

1. Kunci yang pertama adalah Call Failure Something Else artinya sebut kegagalan itu bukan sebagai kegagalan, tetapi sebagai experience atau pengalaman. Gambarannya seperti ini. Sebuah perusahaan yang besar yang akan meng-hire senior manager tidak mungkin mempekerjakan seorang fresh graduate. Artinya seorang manager yang diharapkan adalah seorang yang memiliki pengalaman menjadi senior manager di tempat lain. Demikian juga ketika seseorang melakukan bisnis, kegagalan sebenarnya bukan kegagalan, tetapi adalah pengalaman yang mengikuti hidupnya. Artinya dia sudah memiliki pengalaman di dalam berbisnis. Oleh karena itu jangan sebut kegagalan sebagai kegagalan. Bagi seorang entrepreneur kegagalan itu adalah sebuah pengalaman, guru yang paling berharga.

2. Kunci yang kedua adalah Use Failure as A Stepping Stone, artinya gunakan kegagalan tersebut sebagai batu pijakan untuk membuka bisnis yang lebih baik lagi, yang akan berkembang lebih besar lagi di kemudian hari.

3. Kunci yang ketiga adalah Never Fail Alone, artinya anda harus memiliki partner bisnis. Anda harus mulai melakukan networking. Jangan gagal sendirian.

4. Kunci yang keempat Don’t Hide Your Failure, artinya jangan pernah sembunyikan kegagalan itu karena kegagalan itu sebenarnya bukan kegagalan bagi seorang entrepreneur. Kegagalan adalah pangalaman.

5. Kunci yang kelima atau yang terakhir adalah Find Out Your Passion atau betul-betul temukan passion anda. Karena ketika anda membuka bisnis, di mana itu merupakan passion anda, maka bisnis itu akan lebih memiliki change untuk berhasil

=========================================================

Tiga langkah yang kita miliki sebagai entrepreneur.

1. Menemukan passion kita sebenarnya. Siapa diri kita sebenarnya. Apa keunggulan kita. Dan juga apa kelemahan kita. Dari situ kita dapat mengembangkan bisnis apa yang akan kita laksanakan. Mengapa passion ini menjadi sangat penting? Karena bagi saya jikalau kita bekerja sesuai dengan passion kita, maka apa pun yang akan kita kerjakan ini tidak membuat kita merasa lelah. Juga kita tidak merasa kalau kita gagal atau gimana, kita akan merasa saya harus lebih maju, lebih baik lagi.


2. Memahami teknik-teknik dalam bisnis, bagaimana teknik bisnis yang baik. Dan akhirnya, setelah kita mengetahui passion kita apa, kemudian kita juga mengetahui bagaimana kita berbisnis dengan teknik yang baik,

3. Mengubah passion ini menjadi suatu bisnis yang baik di mana passion kita ini akan menghasilkan sesuatu yang bernilai buat orang lain sehingga orang lain ini akan bersedia untuk membayar kepada kita dalam memperoleh produk dan jasa yang kita hasilkan ini.


Tanda halal? Mie ayam putih = babi? Petugas penjual etnis?
Sehingga perlu melibatkan customer (siapa, background, apa?), perlunya mempelajari pasar, lingkungan, customer. Jangan pernah menilai apa yang menurut kita benar.. Tapi harusnya dari masyarakat dan customer.

Satu kesimpulan yang saya harapkan bisa diambil oleh semua UC Onliners. Yang paling penting adalah, kita tidak pernah boleh merasa apa pun yang kita nilai di dalam bisnis menurut apa yang kita nilai. Atau apa yang menurut kita benar, apa yang menurut kita baik. Tidak bisa begitu dalam bisnis. Market yang selalu pada akhirnya memutuskan apakah Anda berhasil atau tidak.

Sunday, September 29, 2013

inspiration story - victor frank

Victor Frankl, seorang psikiater , pernah menjalani kerja paksa di kamp konsentrasi Jerman pada saat Perang Dunia II.

Ia dipaksa bekerja di bawah cerobong asap tempat pembakaran mayat tawanan perang Jerman sehingga asap tebal itu dihirupnya setiap hari. Baginya, kamp konsentrasi tidak hanya merenggut kebebasannya, termasuk untuk menghirup udara bersih, tetapi juga merenggut orangtua, istri dan saudaranya yang tewas di dalam kamp tersebut.

Betapa menderita dan sesak hidupnya, tetapi ia tetap bertahan. Mengapa?

Karena prinsip hidupnya: “Mereka boleh saja mengambil semua milikku, tetapi tidak dapat mengambil kekuatan untuk menentukan sikapku sendiri.”

Bagaimana kita menentukan sikap sering membuat perbedaan dalam hidup kita.

Sikap selalu menentukan bagaimana kita hidup.

Sikap berani akan membuat kita lebih tabah melangkah melewati kesulitan dibandingkan dengan sikap penakut.

Sikap proaktif akan membuat kita lebih bijak menentukan pilihan dibandingkan dengan sikap reaktif.

Sikap adalah milik kita. Hanya kita yang dapat menentukannya, bukan orang lain dan juga bukan kondisi.

KITA TIDAK DAPAT MEMILIH KONDISI YANG HARUS KITA HADAPI. ..................
TETAPI KITA BISA MEMILIH DAN MENENTUKAN BAGAIMANA KITA HARUS MENYIKAPINYA.

Orang bodoh vs Orang Pintar

Karena merasa dirinya goblok, orang bodoh tidak berpikir secara runtun, tapi mengalir begitu saja. Orang goblok juga akan lebih percaya pada orang lain yang lebih pintar dari dirinya. Kalau gagal, orang goblok tidak merasa gagal, tapi sedang belajar jadi lebih pintar. Akhirnya, orang goblok bisa jadi bosnya orang pintar-pintar.

Sementara, orang pintar menghitung sesuatu nyelimet dan usahanya nggak jalan-jalan, karena dibebani rencana yang belum tentu berhasil. Orang pintar juga tidak percaya orang lain sehingga semua dikerjakannya sendiri.

 =====================================================================

Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis…
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.
Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi staf-nya orang bodoh.
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar ‘meratap-ratap’ kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
Bill gate (Microsoft), Dell, Henry (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Sioe Liong (BCA group). Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat (S1), tapi kemudian menjadi kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN :
> Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
> Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
> Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
> Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??
KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh. Kata kunci nya adalah ‘resiko’ dan ‘berusaha’, karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh…
Diamanakah posisi anda saat ini…?
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang…
Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.

=======================================================================

Mari simak poin yang di bawah ini :
# Terlalu Banyak Ide
Orang pintar biasanya lebih banyak ide,bahkan mungkin terlalu banyak ide yang ada dikepalanya,sehingga tidak ada satupun yang menjadi kenyataan,dan dia praktekkan.
Sedang orang bodoh,mungkin hanya memiliki satu ide,dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya.
#Miskin Keberanian Untuk Memulai
Orang bodoh biasanya lebih berani untuk memulai suatu usaha,kenapa demikian..?,karena orang bodoh sering tidak berpikir panjang dan banyak pertimbangan,nothing to lose.
Sebaliknya,orang pintar terlalu banyak perhitungan dan pertimbangan,dan tidak mempunyai keberanian yang cukup untuk memulai usaha.
# Terlalu Pandai Menganalisis
Sebagian besar orang pintar,sangat pandai menganalisis,setiap satu ide usaha,dia analisa dengan lengkap mulai dari modal,untung rugi,sampai break event point.Ini memang dibutuhkan dalam bisnis,tapi jika sudah jauh-jauh menganalisis,ternyata dia tidak jadi memulainya,karena mungkin lebih lama untungnya,takut ruginya,dan tidak bisa kembali modal.
Tapi orang bodoh,kurang pandai menganalisis,sehingga lebih cepat memulai usaha.
# Usaha (Bisnis) Butuh Pendidikan Tinggi
Orang pintar,seringkali beranggapan bahwa pendidikan yang tinggi adalah jaminan yang khusus untuk bisa memulai usahanya,maka banyak orang yang pintar,akan menempuh pendidikan tertentu guna mendukung berjalannya usahanya.
Orang bodoh,tak perlu harus menempuh pendidikan yang tinggi,hanya butuh proses berpikir,lalu bertindak nyata.
# Mudah Menyerah
Orang pintar,akan merasa gengsi ketika dia mengalami sebuah kegagalan dalam satu bidang usaha,sehingga dia akan langsung beralih ke bidang usaha lain.
Orang bodoh,ketika mengalami hambatan,seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
Dari lima point di atas,mungkin sudah mewakili apa yang ingin saya sampaikan atas judul di atas.Sebetulnya masih banyak point,yang bisa dijadikan referensi bahwa untuk menjadi orang yang sukses,cukuplah menjadi orang yang bodoh.
Untuk sementara,orang bodoh,tetap akan menjaga khasnya tersendiri.Keumuman manusia Indonesia,akan lebih merasa nyaman dengan sebutan orang bodoh,ketimbang orang pintar.
Meski dengan sindiran iklan sebuah produk,tentu itu hanyalah memancing seseorang untuk tertarik pada produk tersebut.Selebihnya terserah anda,silahkan  memilih.
Mau pilih yang Mana..?

=======================================================================

Last but not least..

"Never argue with stupid people, they will drag you down to their level and then beat you with experience."  - Mark Twain -

UCEO week #5

beraksi dan berentrepreneur

inti dan plasma
pengusaha dan masyarakat

GABS - government, akademisi, bisnis, sosial

Government, Academision, Bussines, dan Sosial. Jadi, semua bidang perlu entrepreneurship. Termasuk Government perlu sekali yang bisa mengolah kekayaan daerah.

menciptakan peluang bukan mencari peluang, menularkan kemandirian


Tiga jari ini menggambarkan letter E. Anda lihat bentuk letter E. Nah, tiga jari itu masing-masing jari mempunyai arti.

Yang pertama, Envision.
Envision. Vision, wawasan. Nah Entrepreneur itu harus mempunyai wawasan. Tanpa wawasan kita tidak akan mencapai hasil yang maksimum.


Kedua, Explore.
Meneliti, menyelidiki, melakukan kreativitas, melakukan inovasi terus menerus. Nah, explore, explore, letter E, letter E. Ingat, Tanpa kita punya kreativitas, tanpa kita melakukan inovasi, tanpa kita terus menerus meneliti, mencari terus, maka tidak akan mencapai tujuan dan hasil Entrepreneurship.


Ketiga, Encounter.
Encounter itu menemukan, mendapatkannya. Menemukan, menemukan cara yang tepat. Dan mempraktikannya. Sudah ketemu, masih belum cukup. Nah, dalam encounter itu dia menemukan dan mempraktikannya.


Berarti wawasan, inovasi terus menerus, dan melaksanakan menjadi praktik, menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang sejahtera dan makmur.


Mengapa perlu tujuh spirit? Karena pada dasarnya entrepreneur terdiri dari tiga bagian yaitu pemahaman, keterampilan, dan jiwa. Jadi ada knowledge, ada skill, ada mindset.


7spirits of entrepreneur:
passion, persistence, independence, opportunity creation, creativity&innovation, calculated risk taker, high ethical standard



Persistence itu artinya mampu tahan uji sampai mencapai garis akhir. Bagaimana kita bisa berjalan, bagaimana kita bisa tahan menghadapi cobaan, bagaimana kita bisa tahan menghadapi banyak rintangan-rintangan supaya kita bisa mencapai tujan akhir dari perjalanan entrepreneurship.

Kita harus belajar mengelola diri kita, managing self, kelemahan-kelemahan kita kita ketahui, kekuatan-kekuatan kita kita ketahui kalau kita memang lemah dalam sesuatu jangan kita coba-coba masuk ke dalam pencobaan seperti itu

Sasaran itu kita tulis, sasaran itu kita coba raih supaya kita bisa mencapainya dengan baik itu. jadi, dengan menuliskan prime time kita, dengan memilih prime time kita, mengenal prime time kita, kemudian dengan mengatur waktu kita, maka kita bisa membuat diri kita persistence mencapai garis akhir dengan baik.


hal yang ketiga adalah tentang independence. Jadi sesudah passion, persistence, independence. Passion, persistence, independence. Independence adalah kemampuan kita untuk bekerja tidak bergantung kepada orang lain.

Pola pendidikan abad 21 dimana kita dituntut mau tidak mau harus belajar sendiri. Kita tidak bisa bergantung kepada sekolah, kita tidak bisa bergantung kepada training. Sekolah dan training akan memperlengkapi kita dengan sangat baik. Tetapi terlalu banyak hal yang harus kita pelajari sendiri. Sebab itu, usul saya, ketika kita memikirkan pengambangan diri, coba kita belajar. Pertama adalah bagaimana self study, bagaimana mengembangkan kemampuan kita untuk belajar. Bagaimana mengembangkan kemampuan kita belajar tidak bergantung pada sekolah, tidak bergantung pada lembaga-lembaga training, tapi tergantung kepada resource, sumber-sumber yang tersedia di masyarakat.



Pertama, pada pendidikan abad 21 sangat bergantung kepada ICT. Tanpa mengenal ICT, kemampuan mengelola internet, kemampuan mengelola komputer, kita akan sangat ketinggalan.

Hal yang kedua ialah life skill. Bagaimana kita mengembangkan life skill? Tadi kita sudah mengatakan bagaimana kita perlu mengembangkan belajar kita, kemampuan membaca kita, kemampuan menulis kita, kemampuan berkomunikasi. sejak kecil kita belajar membaca, tapi sampai dewasa pun kita harus terus menerus mengembangkan kemampuan membaca kita. Sejak kecil kita belajar menulis, tapi sampai dewasa pun kita harus terus menerus belajar menulis. Bagainama menulis yang baik, mengkomunikasikan ide-ide kita secara tertulis. Sejak kacil kita belajar berbicara, tapi sampai dewasa kita terus harus mengambangkan kemampuan kita berbicara. Bagaimana berbicara efektif, bagaimana berbicara tepat waktu, bagaimana berbicara memotivasi orang, bagaimana berbicara untuk menjual ide-ide kita.


maka yang keempat adalah kita harus melihat pada abad 21 ini berbeda dengan abad-abad sebelumnya. Kita mesti paham yang disebut 21 century content. Apa yang sedang terjadi dalam masyarakat? Tren-tren apa yang sedang terjadi di masyarakat? Perubahan-perubahan apa?

terakhir kita juga sebagai seorang yang independen harus mengembangkan kemampuan berpikir. Pada ujungnya kemampuan berpikir kita lah yang akan kita uji. Pada ujungnya kemampuan berpikir kita menentukan langkah kita ke mana


IPE Adalah singkatan dari integritas, profesionalisme dan entrepreneurship. Pak Ciputra pernah menyatakan bahwa, “Integritas sengaja saya taruh sebagai yang pertama karena saya berpendapat bahwa dua nilai utama yang lain yaitu profesionalisme dan entrepreneurship harus ditopang oleh integritas”.


kita akan tetap bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral yang kita anut, terlepas dilihat oleh orang lain atau tidak, terlepas dari ada hukuman atau tidak, inilah yang kita sebut integritas moral. Ujian integritas moral sesungguhnya diukur bagaimana kita jujur terhadap diri kita sendiri di kala tidak ada orang yang melihat, di kala kita bisa luput dari hukuman, apakah kita tetap setia menjalankan nilai-nilai moral yang kita anut?


integritas moral ini adalah bagian yang membentuk karakter seseorang. Suatu fondasi penting untuk berkembang dalam entrepreneurship. Dasar pembentukan karakter kita dan juga dasar bagi kita dapat bekerja sama dengan pihak lain. Sebuah komitmen yang bisa dipegang. Sebuah karakter yang dapat dipercaya oleh konsumen, oleh rekan kerja, oleh para rekan bisnis, oleh pemerintah, dan juga oleh masyarakat luas.


Di sini ada dua dasar dalam bertindak secara etis. Pertama, dasar utamanya adalah niat atau kehendak baik. Immanuel Kant, seorang filusuf Jerman pernah menyebutkan, Goodwill atau kehendak baik ini adalah sesuatu yang dapat disebut baik pada dirinya. Kita bisa melihat motivasi atau niat ini juga mendasari apakah suatu perbuatan ini baik atau tidak. Kedua, dasar yang lain adalah manusia memiliki akal budi. Manusia yang hanya mengikuti dorongan spontan keinginannya tanpa merefleksikan atau mengambil jarak terhadap tindakannya, justru mengabaikkan kodratnya yaitu akal budi. Karena itu dasar lainnya adalah pertimbangan akal budi ini. Yang pertama kehendak baik itu menyentuh sisi emosional manusia, yang kedua adalah mempertimbangkan akal budi manusia.



apa pertimbangan akal budi yang dapat kita lakukan? Ketika harus mengambil keputusan etis dalam entrepreneurship? Di sini saya menawarkan empat langkah praktis yang sederhana. Petama, identifikasi masalah dengan cermat. Pahami pro dan kontranya. Jangan mengambil sebuah keputusan tanpa memahami persoalan lebih dahulu.
Kedua, saya sebut ujian Deontologis. Ujiannya ini adalah sederhana seperti ini. Apakah tindakan itu menghargai harkat manusia dan tidak menjadikan manusia sebagai alat semata? Apakah tindakan moral itu bersifat universal. Contoh tidakan bersifat moral ini dalam bahasa kaidah emas atau yang biasa disebut golden role, Lakukanlah yang Anda Ingin Orang Lain Lakukan ke Anda. Atau dalam bahasa negatifnya, atau dalam bahasa larangannya, Jangan Lakukan yang Anda Tidak Ingin Orang Lain Lakukan ke Anda atau Keluarga Anda.


langkah ketiga saya sebut ujian utilitarianisme. Dalam hal ini ujian utilitarianisme hanya menghitung apa benefit atau keuntungan dan apa kerugian bagi berbagai pihak yang terkait? Biasanya disebut juga stakeholder approach. Bayangkan kita tidak hanya menghitung plus minus bagi perusahaan, tapi kita juga menghitung plus minus bagi konsumen kita, bagi rekan bisnis kita, termasuk juga bagi lingkungan kita. Saat ini pendekatan ini biasanya dikenal juga dengan 3 P, yaitu People, Planet, Profit.


Seorang entrepreneur itu meng-create nilai sehingga dapat mengubah kotoran menjadi emas. Entrepreneur itu menciptakan nilai, menciptakan benefit bagi konsumennya. Perusahaan layak mendapatkan profit karena menjawab pertanyaan konsumennya, atau menguntungkan konsumennya. Pekerja ingin bekerja di sebuah perusahaan karena mendapatkan benefit dari perusahaan tersebut, sebaliknya perusahaan pun mendapatkan benefit dari kehadiran pekerjanya.


Mohon pertimbangan kita dapat kita hindari apa yang disebut dilema semu. Contoh dilema semu, saya ingin nilai bagus, tetapi tidak mau belajar.  Saya ingin cepat kaya, cepat mendapatkan profit, tapi merugikan orang lain. Kalau kita bisa menimbang bahwa suatu tindakan itu lolos dalam tiga langakah yang sudah kita lakukan tadi ternyata bisa memenuhi tiga langkah tersebut, lakukanlah.


Dalam prinsip moral tidak ada yang boleh dilanggar. Justru kreativitas membantu kita untuk memecahkan masalah tanpa harus melanggar prinsip moral. Di situlah tantangan seorang kreatif. Bagi kami, melanggar moral, atau merugikan orang lain bukanlah prinsip, bukan sesuatu yang kreatif, tetapi mungkin akan disamakan seperti maling atau pun benalu.


Hanya dengan komitmen yang terus menerus dan dengan latihan keras langkah berpikir etis dalam pengambilan keputusan, baik di dalam pelbagai studi kasus atau situasi riil, kita dapat membentuk karakter unggul. Setiap tindakan dan kerangka berpikir etis tersebut jika dilakukan terus menerus akan melahirkan kebiasaan dan kebiasaan akan melahirkan karakter bermoral dengan integritas tinggi. Anda bisa dikatakan orang yang dapat dipercaya jika Anda melakukan secara terus menerus menjadi suatu habbit dan akhirnya menjadi karakter Anda.

Saturday, September 28, 2013

Arjuna Batik Information Retrieval Online Store (ABIROS) - UCEO Task 2

Dear all UCEO-ers dan Pak Ciputra serta staff pengajar,



Setelah ide pertama saya yang berjudul "Healthy Metropolis First Aid (HMFA)"
Ini adalah Ide kedua saya tentang peluang bisnis (sehubungan dengan tugas minggu ke 2) :

"Arjuna Batik Information Retrieval Online Store (ABIROS)"

Ide ini diawali dengan riset saya, teman saya, dan dosen saya ketika kuliah S1 dulu.

Dengan menggabungkan 3 hal: "budaya Indonesia, aplikasi narsis / foto kamera, pengolahan citra image digital"

Dan dulu sudah berhasil dikembangkan prototypenya dengan webservice dan mobile client java.
(Thanks to Multilab Research, Faculty of Computer Science, University of Indonesia)
More info: http://fws.cs.ui.ac.id/BatikInformationRetriever/



Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Batik


Peluang bisnis saya ini adalah mengembangkan mobile apps untuk semua platform devices yang ada (windowsphone, IOS, Android, OS lainnya). Mobile apps ABIROS ini digunakan untuk memperoleh informasi detail tentang nama batik (dimana Indonesia sangat kaya dan bermacam macam sekali batiknya), pola, asal muasal, sejarah, serta dimana toko terdekat untuk membeli batik tersebut. Mobile apps ini diharapkan dikembangkan telah terintegrasi dengan e-banking (yang nantinya digunakan untuk shopping cart dan delivery services jika ingin membeli langsung batik).


Mobile apps ini juga diharapkan dapat membantu sosialisasi / memperkenalkan wawasan batik ke semua orang (baik penduduk Indonesia maupun luar negri) dan membantu meningkatkan penjualan pengrajin batik (bahkan mungkin dapat ekspor ke luar negri)


Sehingga apabila di dalam suatu occasion event tertentu ketika foto - foto resmi, selain foto tersebut digunakan untuk kenangan kita, kita dapat memperoleh informasi batik yang digunakan (jika ada yang berfoto dengan memakai batik).


pembahasan dari sudut pandang 7 guideline ttg peluang bisnis:


1. Ada masalah yang ingin dipecahkan?
Memperkenalkan budaya kerajinan Indonesia, membantu pendapatan pengrajin batik lokal, meningkatkan devisa negara melalui ekspor.


2. Pelanggan mau berkorban untuk solusi?
Untuk pelanggan yang hobi mengkoleksi batik (tidak tertutup orang asing / bule , yang bekerja sebagai expat di Indonesia) pasti akan sangat terbantu dengan mobile apps ini.


3. Apakah ada nilai tambah sehingga pelanggan tidak sanggup bilang tidak?
Ada. Nilai tambah yang saya tawarkan di sini adalah pelanggan dengan segera langsung memesan batik tersebut hanya melalui ponselnya dan menunggu kiriman barang datang (jika pelanggan ingin membeli batik) dan pelanggan dapat mengetahui informasi detail batik yang digunakan.


4. menciptakan jarak dengan pesaing lainnya?
Ya, setahu saya belum ada aplikasi kamera (mobile apps) yang khusus dikembangkan untuk batik dan terintegrasi dengan e-banking.



5.Bermanfaatkah bagi masyarakat?
Website portal ini sangat bermanfaat bagi kalangan masyarakat pengrajin batik (micro bisnis dan home industry) yang ingin menambah omset penjualannya serta ingin melakukan ekspansi dengan cara online (penjual) dan bermanfaat juga bagi kalangan masyarakat yang hobi mengkoleksi batik.


6. Berapa market size dan berapa yang bisa diambil?

Market size yang bisa diambil adalah 15 juta pelanggan.

Angka tersebut saya dapat dari asumsi sekitar 20%-30% penduduk pulau Jawa (dimana "batik"  berasal dari Jawa), pasti setiap penduduknya berniat mempunyai sebuah batik.

Raw data statistik penduduk pulau Jawa diperoleh dari: http://www.jabarprov.go.id/root/dalamangka/dda2012.pdf



7. Bagaimana verifikasi di pasar?
Terdapat suatu layanan review product, reference product, dan email customer service serta informasi jenis - jenis batik yang selalu diupdate secara periodik di dalam database. Sehingga hubungan antara user / pelanggan dengan pengrajin / penjual batik selalu tetap terjaga.



Demikian ide kedua ini saya buat.

Ditunggu masukan, saran, kritik, dan komentar.


Dalam beberapa hari ke depan, saya akan posting lagi ide saya lainnya.

Last but not least, ide ini saya golongkan ke kuadran 4.




Salam Entrepreneurship,


Hansel Tanuwijaya

Friday, September 27, 2013

Question and Interview - UCEO Task Week 4

TUGAS MINGGU KE-4: CALCULATED RISK TAKING

Tugas 1: Mengapa masih ragu berentrepreneur?

Menurut saya. banyak faktor yang menyebabkan seseorang ragu untuk memulai sebagai Entrepreneur ... secara umum ada 2 faktor utama : eksternal dan internal. Dimana kalau untuk diri saya sendiri, menurut saya faktor internal lebih berperan penting..


Faktor eksternal atau lingkungan
Seseorang ragu untuk menjalankan usaha karena takut tanggapan orang lain (orang tua, pasangan, pacar, teman-teman) yang melihat bahwa seorang Entrepreneur adalah seorang looser (tidak laku dalam mencari pekerjaan) ... Hal ini tidak bisa disalahkan, karena pandangan masyarakat Indonesia pada umumnya yang melihat menjadi pegawai akan lebih terjamin dalam hal income (memiliki gaji bulanan yang tetap).

Faktor internal atau pribadi
Adalah faktor dari dalam diri seseorang yang ragu menjadi Entrepreneur, misalnya motivasi yang kurang, takut gagal, sudah dalam comfort zone (sehingga enggan meninggalkan pekerjaan sekarang).

Solusi yang umum adalah : motivasi untuk berubah menjadi lebih baik...

Kata pepatah tidak ada yang abadi kecuali perubahan ... nah kalau mau hidup "abadi" seseorang harus berubah. Comfort zone adalah musuh besar bagi sesorang Entrepreneur. Dengan motivasi ini akan hilang semua hambatan lingkungan maupun faktor psikologis dari dalam, karena yakin perubahan akan membawa kehidupan yang lebih baik.
Masalah hambatan atau kegagalan usaha tidak ada hubungannya dengan motivasi untuk menjadi Entrepreneur.

Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah target ... sesorang tidak akan serta merta menjadi Entrepreneur kecuali memang sudah berusaha sejak kecil. Dengan kondisi sosial saat ini, umumnya orang akan berjalan mengikuti jenjang pendidikan ... nah, apapun jenjang pendidikannya, mampu atau tidak, sudah cukup memiliki bekal pengalaman atau tidak, seorang Entrepreneur akan menetapkan target untuk berusaha secara total karena pada dasarnya seorang Entrepreneur adalah seorang yang Risk Taker.

Memang ada contoh orang yang menjadi pegawai tetapi diam-diam memulai usaha, karena takut gagal maka status pegawainya dipertahankan.

Seorang Entrepreneur akan melihat bahwa kegagalan adalah sukses yang tertunda dan mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut untuk terus maju.

Kalau masih ragu menjadi Entrepreneur lihat saja, apakah tukang bakso langganan kita tutup karena tidak ada pembeli? atau dalam skala yang lebih besar apakah Negara Singapura mengalami kebangkrutan karena tidak ada pembeli dan penjual?

Saya rasa ilustrasi pertanyaan tersebut dapat terus memotivasi kita agar tidak takut terus mencoba dan mencicipi kegagalan berulang kali..


Life is too short to let fear make big decisions for you..


====================================================================================



Tugas 2: Bagaimana perjalanan menjadi entrepreneur?

Untuk tugas wawancara saya mewancarai teman saya sekaligus mentor saya, dimana menurut saya beliau sudah menjadi pengusaha sukses. Beliau bernama Andreas Pardyanto. Owner dari PT Multi Informatika Solusindo yang beralamat di Grand Wijaya Center Blok H/41, Jl. Wijaya II, Jakarta 12160. Lini bisnisnya adalah bidang teknologi informasi dan komunikasi sebagai sistem integrator.


Berikut adalah kutipan jawaban dari beliau terkait pertanyaan bagaimana perjalanan menjadi entrepreneur.


Pastinya setiap orang memiliki motivasi yang berbeda ... tetapi keputusan menjadi penjual bakso keliling akan berbeda dengan keputusan seseorang yang berpendidikan untuk menjadi Entrepreneur. Seseorang menjadi tukang bakso mungkin karena terpaksa. Hidup di desa serba sulit, tanah tidak punya, cuaca tidak menentu dan tidak ada dukungan pemerintah untuk tetap menjadi petani. Terpaksa hijrah ke kota dan dengan pengalaman yang minim berkeliling menjajakan bakso. dalam perjalananya akan memiliki pelanggan dan seterusnya ...
Sudah cukup banyak kita dengar penjual warung tegal di pinggir jalan memiliki kediaman yang cukup mewah di desanya.

Seseorang yang berpendidikan tentu tidak memiliki motivasi menjadi Entrepreneur karena "terpaksa", tetapi karena sudah memikirkannya secara baik-baik dan memiliki target untuk terjun secara total, memiliki rencana-rencana (termasuk back-up plan) dan yang terpenting memiliki kreativitas dan inovasi dalam menghadapi tantangan dan hambatan usaha.

Apakah akan secara otomatis menjadi pengusaha yang besar ? bisa iya bisa tidak ... tergantung dari bagaimana seorang Entrepreneur menyikapi opportunity. Tetapi Entrepreneur sejati pada umumnya memulai usaha dari bawah dan tahap-demi tahap menjadi besar. Dengan tahapan inilah seorang Entrepreneur belajar ... Bila cepat menjadi besar umumnya akan cepat juga menjadi kecil kembali, tetapi Entrepreneur yang berjenjang, akan lebih tahan menghadapi hambatan dan tantangan bisnis.

Kalau gue, memang memiliki cita-cita menjadi pengusaha ... untuk menuju cita-cita itu gue harus memiliki pengalaman (karena lingkungan keluarga gue memang enggak ada yang jadi pengusaha). Oleh karenanya gue "magang" ? magang dimana ? karena gue punya hobby IT, ya harus magang di perusahaan IT dong ... perusahaan IT yang mana ? cari yang terbaik.

Ada satu hal dalam "magang" gue di perusahaan IT (IBM, Sun Microsystems dan Microsoft) adalah gue merasa tidak pernah cukup dan akhirnya terjebak dalam "comfort zone" tadi, sebelum akhirnya sadar bahwa magang nya kelamaan ... akhirnya dipatok target umur. Umur 40 tahun harus memiliki usaha sendiri. Usaha apa ? Enggak jauh-jauh lah usaha dibidang IT.

Bagaimana dengan modal ? Umumnya pedagang, usaha tidak dimulai dengan modal financial, tetapi modal kepercayaan.

Gue punya customer, gue kenal distributor, programmer, gue tahu struktur harga barang ... tinggal jalan cari opportunity.
Hanya dengan persiapan mental, gue memulai usaha langsung dengan pengunduran diri dari Microsoft pada usia 40 tahun.
Awalnya berpikir ... nekad nih ... keluarga juga bingung, ngapain keluar dari perusahaan asing dengan gaji dan benefit yang ibarat kata kita tidur akan kita dapatkan ? Tapi itu tadi motivasi sudah kuat ...

Mulai usaha sendiri ... datang ke customer, "hallo sekarang saya sudah tidak bergabung dengan Microsoft, apakah ada yang dapat saya bantu ?". Awalnya tentu customer masih ragu, dalam pemikirannya "paling bisanya jualan lisensi Microsoft". Tetapi perlahan kita tunjukan kemampuan kita. Awalnya cukup menjadi perantara (broker lah), customer perlu barang IT, kita carikan ... lama-lama berkembang, punya satu pegawai, dua pegawai sampai akhirnya memiliki 40 orang pegawai dalam 5 tahun tidak terasa dan menjadi system integrator .. danmemiliki produk sendiri.

Kedepannya gue sedang mencari bisnis dalam bidang lain supaya hidup gue punya warna yang lebih banyak lagi ...

Enjoy aja ...

Demikian kutipan wawancara saya dengan beliau, semoga berguna bagi rekan’ UCEO dan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menambah semangat ber-entrepreneur.


Untuk saran, komentar, kritik, dan postingannya saya ucapkan terima kasih..


Salam entrepreneur,



Hansel Tanuwijaya


lecture4quiz4
edit · good note 0
15 hours ago by Hansel Tanuwijaya
followup discussions
for lingering questions and comments
raden agus yogaswara 15 hours ago Kisah yang inspiratif
raden agus yogaswara 15 hours ago Tapi bagaimana dengan anda sendiri Hansel, apakah sudah mulai mencoba berusaha?
Hansel Tanuwijaya 2 hours ago Terima kasih atas responnya Pak Raden..

Ijinkan saya bercerita sedikit..

Ya, saya sendiri sudah mulai menjadi entrepreneurship sejak 2 tahun lalu. Bidang yang saya geluti adalah elektronik komputer dan premium gadget. Saya membuka bersama teman saya usaha sampingan membuka toko di kawasan mangga dua, mencoba berusaha sendiri, mencari tambahan uang jajan.. karena saya sejak kecil dididik untuk tidak manja.. hehehe.. Di mana dalam perjalanannya saya kemudian bertemu beberapa network lainnya dan sekarang saya juga menjadi penjual gadget premium (yang dimaksud gadget premium ini adalah saya menjual gadget ponsel yang baru saja launch, seperti contohnya sekarang saya per minggu lalu sudah mulai menjual galaxytab3, iphone5s, dan iphone5c dengan import langsung dari hongkong bersama teman' saya.. hehe). Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya koneksi networking saya pun mulai "iseng" menjajal dunia lain seperti properti, tanah, pashmina, brokerage batu bara, dan lainnnya..

Dan seperti yang saya bilang sebelumnya, tantangan terbesar dalam ber-entrepreneurship adalah internal. Di mana motivasi saya yang kurang dan dikarenakan sudah berada di comfort zone.. Selain itu saya belum bisa full 100% terjun ke dalam dunia entrepreneurship dikarenakan saat ini saya masih bekerja (masih mencari pengalaman kerja sampai minimal 5 tahun), dan sampai akhir tahun ini saya masih harus menyelesaikan tesis saya. Saya takut tidak memiliki waktu yang cukup dan hilang fokus. Mungkin tahun depan, dimana satu demi satu target pencapaian saya dalam hidup mulai dipenuhi satu demi satu, saya dapat terjun ke dunia entrepreneurship 100%..


Terima kasih.