Seorang entrepreneur mengubah kotoran dan rongsokan jadi emas dan prosesnya dijelaskan oleh beliau dalam sebuah puisi yang setiap minggu kita bahas lariknya. Dari mulai melihat tapi tidak mengerti, sampai entrepreneur itu kalau dia gagal sepuluh kali, bangkit sebelas kali. Seorang Entrepreneur melakukan nilai tambah yang kreatif. Menciptakan nilai tambah yang kreatif. Barang yang tidak berharga dibuatnya menjadi sangat berharga. Sesuatu yang dibuang, diubahkannya secara kreatif sehingga menjadi sesuatu yang mahal seperti emas yang dicari.
Tidak hanya dalam dunia bisnis, kecakapan entrepreneur, semangat entrepreneur kalau ada di dalam diri kita, kita tidak bisa kunci, kita tidak bisa hanya krangkeng dalam dunia bisnis. Beliau memperkenalkan kata GABS. Apa itu GABS? Government, Academission, Business, dan Society. Pak Ciputra mengatakan bahwa semangat dan kecakapan entrepreneurship itu berguna untuk di pemerintahan, untuk di dunia pendidikan, untuk di dunia bisnis tentunya, dan juga di dalam kita bermasyarakat.
Semuanya memiliki daya ubah yang kreatif. Semuanya mengubah sesuatu atau sekelompok orang yang tadinya dianggap tidak berharga menjadi sangat berharga, menjadi sangat bernilai. Daya ubah yang kreatif itulah, itulah jiwanya entrepreneur.
Belajar entrepreneurship bukan sekedar belajar to know untuk tahu, tetapi harus belajar untuk to do dan to be. To be Entrepreneur. Bukan hanya pikirannya, tapi juga harus hatinya. Harus semua ada dalam dirinya memiliki ciri-ciri seorang entrepreneur .Kami menyebutnya dengan konsep MASK. Mindset, Attitude, Skill, and Knowledge. Keempat-empatnya harus mengalami perubahan menjadi entrepreneurial. Untuk itu harus berlatih setiap hari. Untuk itu belajar terus.
1 comment:
jadi bikin rekap pelajarannya nih? wah lumayan juga bisa baca dari sini. he... thanks for share nya ya..
Post a Comment